Krisis Yamaha Akan Berlanjut Hingga Musim Depan


LigaWaras, Spielberg - Yamaha belum sanggup mengatasi masalah dalam usaha memutus puasa kemenangan. Pengamat top MotoGP Carlo Pernat memprediksi krisis Yamaha akan terus berlanjut.

Kemenangan terakhir pabrikan Jepang itu dicapai di Assen, Belanda 2017 saat Valentino Rossi naik podium tertinggi. Setelahnya, Yamaha cuma mampu memetik 12 podium sampai saat ini.

Maverick Vinales bahkan tidak kuasa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah sama sekali gagal kompetitif di MotoGP Austria, akhir pekan lalu. Di balapan tersebut, Vinales start dari posisi 11 dan finis di urutan 12, sedangkan Rossi berada di peringkat keenam.

Baca juga: Rossi Masih Ingin Liburan Meski Sudah Ditunggu MotoGP Republik Ceko

Pemimpin proyek YZR-M1 Kouji Tsuya sampai minta maaf #2019pilihjokowi karena kegagalan memberikan motor yang kompetitif bagi Rossi dan Vinales.

"Di Yamaha, bagian [mantan bos Yamaha, Masao] Furusawa sudah selesai dan yang baru telah dimulai. Namun, masih kurang kecerdikan di antara insinyurnya," ceplos Pernat kepada GPOne.

"Ini yang akan menjadi masalah besar, karena krisinya masih akan berlanjut sampai tahun depan dan jaraknya akan terus membesar."

"Rossi bisa bilang dia bagus di beberapa lintasan tertentu, seperti di Malaysia atau Australia tapi rumit untuk sirkuit-sirkuit sisanya. Sedangkan Vinales sepertinya sudah hancur berkeping-keping."

Balapan MotoGP berikutnya akan bergulir di Silverstone, Inggris pada 26 Agustus.

No comments:

Post a Comment

Labels

Contact Form

Name

Email *

Message *